PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EVENT ORGANIZER

Event merupakan suatu kegiatan yang di diselenggarakan untuk memperingati hal-hal yang khusus ataupun penting, serta melibatkan lingkungan masyarakat atau orang banyak yang diselenggarakkan pada waktu tertentu. Sedangkan Event Organizer adalah kegiatan yang mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang dengan tujuan yang beragam, serta bertanggung jawab untuk merealisasikan terselenggaranya sebuah kegiatan[1]. Di Indonesia mayoritas Event Organizer masih menggunakan cara offline atau menggunakan kertas untuk pendataan clientnya. Serta mengharuskan client untuk bertemu dengan Event Organizer untuk melakukan konsultasi. Dimana hal tersebut sangat memakan waktu dan tidak praktis. Untuk itu akan dilakukan studi literatur kuisioner untuk mendapatkan data perancangan aplikasi yang sesuai sehingga dapat menghasilkan rancangan aplikasi Event Organizer yang dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat mempermudah Event Organizer untuk melakukan pencatatan / pendataan terhadap clientnya dan mempermudah client untuk mencari Event Organizer serta mempermudah untuk mengajukan permintaan ke Event Organizer. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah waterfall. Metode waterfall di mulai dari analisa sistem, desain aplikasi, pengkodean, uji coba aplikasi, dan implementasi program. Dilanjutkan dengan membagikan kuisioner kepada Event Organizer di Kota Semarang sebanyak 30 responden, dalam kuisioner tersebut menguji perform expectancy (performa), effort expectancy (kemudahan), social influence (pengaruh masyarakat), dan behavior intension (kebergunaan jangka Panjang). Dari hasil uji coba aplikasi dan hasil kuisioner, didapatkan bahwa aspek Perform Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence menunjukan adanya hubungan dengan Behavior Intension. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang karena memenuhi aspek performa (PE), kemudahan (EE), dan pengaruh masyarakat sekitar (SI)