IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN TAKE OVER (PENGALIHAN HUTANG) DENGAN AKAD QARD (PINJAMAN ) PADA BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG BENGKULU (KAJIAN IMPLEMENTASI ANTAR BANK MUAMALAT DENGAN NASABAH BERDASARKAN AKTA NOTARIS

Berdasarkan hasil penelitian terhadap permasalahan yang diteliti, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Pengaturan pembiayaan take over dengan akad al qardh pada Bank Muamalat Cabang Bengkulu. Berdasarkan fatwa tersebut konsep pengalihan hutang terbagi menjadi empat alternatif sesuai pada Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional (DSN). Dalam praktik dilapangan Bank Muamalat Cabang Bengkulu menggunakan keempat alternatif ini dalam proses pembiayaan take over. Dengan akad al qardh sebagai perantara dalam proses take over. 2. Keterlibatan Notaris dalam pembuatan akad take over pada Bank Muamalat Cabang Bengkulu berdasarkan hasil penelitian pada salah satu notaris rekanan Bank Muamalat Cabang Bengkulu yaitu Rizfitriani Alamsyah untuk akad al qardh nya Bank Muamalat tidak dibuat secara notariil melainkan di bawah tangan, sedangkan untuk akad pokok pembiayaan Bank Muamalat dibuat secara notariil. 3. Penyelesaian hukum nasabah wanprestasi pembiayaan take over pada Bank Muamalat Cabang Bengkulu berdasarkan hasil penelitian akan dilakukan dengan musyawarah terlebih dahulu. Apabila musyawarah belum berhasil dilakukan, maka dilanjutkan proses penyelesaian ke Pengadilan Agam