EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME ROOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

ABSTRAK Motivasi merupakan salah satu faktor penunjang dalam menentukan intensitas usaha untuk belajar dan juga dapat dipandang sebagai suatu usaha yang membawa peserta didik kearah pengalaman belajar, sehingga dapat menimbulkan tenaga dan aktivitas peserta didik serta memusatkan perhatian peserta didik pada suatu waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Peserta didik MTs Muhammadiyah Sukarame mengalami penurunan motivasi dalam bidang belajar khususnya pada kelas VIII. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Qusi Experiment dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian berjumlah 22 orang peserta didik kelas VIII MTs Muhammdaiyah Sukarame Bandar Lampung 2018/2019. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pendukung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan Home Rome untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII .Dari hasil yang diberikan kepada peserta didik, motivasi belajar sesudah diberikannya treatment memiliki nilai maksimum sebesar 4.136, nilai minimum sebesar 3.364, rentang data sebesar 26, rata�rata sebesar 3.724 dan standar deviasi sebesar 11.270. sasil ini juga dapat terlihat perbedaan yang signifikan antara hasil Pretest dan Posttest. Dari 7 peserta didik kelas VIII diperoleh hasil sebelum diberikannya treatment tidak ada peserta didik (100%) berada pada kategori sedang dan tinggi, dari hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik kelas VIII sebelum diberikan treatrment berada pada kategori rendah. Dan sesudah diberikan treatrment terdapat 1 peserta didik (14,3%) berada dalam kategori tinggi,, 6 peserta didik (85,7%) berada pada kategori sedang dantidak ada peserta didik yang berada pada kategori rendah. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi beljar peserta didik kelas VIII sesudah dibetikan treatment mengalami peningkatan