Tulisan ini murni berasal dari kegelisahan akademik penulis akan nomenklatur kebijakan pendidikan yang disajikan tak jauh berbeda dengan nomenklatur kebijakan publik. Padahal, kajian kebijakan pendidikan, secara spesifik, semestinya harus terfokus di level paling bawah yakni sekolah, sebagai lembaga terdepan yang akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan para siswa. Realitas di Indonesia menunjukkan, bahwa peran sekolah, melalui kepala sekolahnya, hanya sebagai operator dan eksikutor kebijakan yang dirumuskan di ruang tertutup, dan didasarkan pada penelitian yang juga jarang dipublikasikan hasilnya. Umumnya, hanya hasil dan dampak yang bisa dianlisa dari proses kebijakan pendidikan pemerintah. Oleh sebab itulah, penulis menghadirkan kaji...