POTENSI EFEK SAMPING OBAT GAGAL JANTUNG PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI INSTALASI PENYAKIT JANTUNG TERPADU RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG

Gagal jantung merupakan keadaan dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah untuk mencakupi kebutuhan nutrisi dan oksigen sel-sel tubuh secara adekuat. Salah satu masalah penggunaan obat adalah timbulnya potensi efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek samping obat pada pasien gagal jantung di Instalasi Jantung Terpadu RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif.dengan metode total sampling pada bulan April-Juni 2020. Data diambil melalui rekam medik pasien gagal jantung rawatan tahun 2019. Efek samping obat yang dicurigai dianalisis pada rekam medik melalui 3 pendekatan seperti keluhan pasien, sign order dan data laboratorium. Hasil penelitian menunjukan dari 108 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, terdapat 25 pasien yang diduga mengalami efek samping obat. Kejadian efek samping yang ditemukan antara lain seperti batuk, hiponatremia, hipokalemia, hiperkalemia, hipotensi, hipokalsemia, dan peningkatan asam urat. Berdasarkan karakteristik pasien gagal jantung yang mengalami dugaan ESO terbanyak berjenis kelamin laki-laki (60%), kelompok usia terbanyak pada pasien dewasa (60%), pendidikan terakhir terbanyak yaitu pendidikan lanjutan (76%), dan sebagian besar pasien yang bekerja (68%). Berdasarkan karakteristik klinis pasien gagal jantung dengan jumlah terbanyak yaitu pasien dengan penyakit penyerta (96%), jumlah penggunaan ≥5 obat (100%) dan jumlah pada kategori lama rawatan ≥6 hari (56%) di rumah sakit. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kejadian dugaan efek samping obat gagal jantung berdasarkan karakteristik demografi dan klinis pasien di RSUP Dr. M. Djamil padang pada tahun 2019. Kata kunci: Gagal Jantung, Efek Samping Obat, Sign Order, Furosemid