Mengukur capaian program Gerakan Literasi Sekolah: merumuskan instrumen evaluasi untuk memajukan literasi

GLS dipraktikkan dengan pendekatan membaca ekstensif (extensive reading), yaitu praktik membaca sebanyakbanyaknya ragam bacaan untuk kesenangan, agar tumbuh minat dan budaya baca, serta terbiasa “menghadapi” beragam jenis bacaan. Melalui praktik membaca ekstensif, siswa dapat menyelami hobi dan kesenangan masingmasing, sembari meningkatkan rasa ingin tahu, kepekaan, serta menimba ilmu dan pengalaman dari berbagai bacaan. Melihat pentingnya peran GLS dalam meningkatkan literasi siswa, maka perlu dukungan semua pihak agar program ini dapat ditingkatkan. Upaya untuk mengembangkan program GLS lebih jauh tentu memerlukan tolok ukur, yaitu parameter untuk melihat capaian pelaksanaan program di tingkat satuan pendidikan. Sebagai sebuah gerakan yang muaranya adalah meningkatkan aktivitas literasi siswa di setiap satuan pendidikan, maka sasaran pengembangan program tentu harus berorientasi pada tujuan akhir tersebut. Pengembangan program GLS tidak lagi berorientasi pada gegap gempita acara dan seremonial di Jakarta, melainkan diarahkan pada peningkatan kualitas pelaksanaan program literasi di setiap sekolah