PENERAPAN BAKING SYSTEM SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN KEMITRAAN UMKM OLAHAN PANGAN BERBASIS TEPUNG TERIGU DI JAWA TIMUR

PENERAPAN BAKING SYSTEM SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN KEMITRAAN UMKM OLAHAN PANGAN BERBASIS TEPUNG TERIGU DI JAWA TIMUR Azhar Rohmadi Azhar.rohmadi@gmail.com Dr.Ir. Bambang Yudi Ariadi, MM (NIDN. 0720026601) bambang_y@umm.ac.id Dr. Ir. Damat, MP (NIDN. 0028026402) damat@umm.ac.id Magister Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang Malang, Jawa Timur, Indonesia ABSTRAK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih mendominasi dunia usaha di Indonesia pada saat ini. Merujuk pada hasil SE2016-Lanjutan, sampai saat ini jumlah usaha ini mencapai lebih dari 26 juta usaha atau sebesar 98,68 % dari total usaha nonpertanian di Indonesia. Pada tahun 2017 sektor penyediaan makan minum menduduki pertumbuhan tertinggi ke-2 di Indonesia. Beberapa olahan jajanan yang paling konsisten di UMKM ialah olahan yang berbasis tepung terigu sebagai bahan baku utama selain sebagian restoran juga menggunakannya. Produsen tepung terigu berlomba-lomba membuat tepung sesuai permintaan pasar. Diperlukan strategi bisnis yang dinamakan kemitraan usaha yang dilakukan oleh kedua belah pihak yakni produsen tepung terigu dan UMKM, untuk meraih keuntungan bersama. Salah satu bentuk program kemitraan yang digagas salah satu produsen tepung terigu bernama “baking system”. Program ini menggandeng pelaku UKM secara langsung dengan produsen tepung terigu. Tujuan dengan adanya program baking system bagi UMKM dapat meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha dalam pengembangan produknya sehingga meningkatkan omset dan mampu bertahan serta berkompetisi pada usaha yang sejenis. Bagi Produsen tepung terigu baking system bertujuan mendapatkan feedback dari konsumen terhadap produk tepung teruigu sehingga menjadi pertimbangan dalam menyusun keputusan dan strategi pengembangan usaha. Penelitian ini dilakukan dilakukan di Jawa Timur, ditentukan secara sengaja (purposive sample) dengan pertimbangan potensi pasar pengguna tepung terigu di Jawa Timur cukup tinggi melalui kuisioner. Data kemudian dianalisa menggunakan metode SEM. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan Penerapan baking sistem sebagai program kemitraan inisiasi dari produsen tepung terigu mampu memberikan feedback yang baik untuk UMKM pada peningkatan pendapatan 63.64%, produktivitas 58.18%, kualitas produk 63.64% dan memperbanyak variasi produk 71.82%. Baking sistem berpengaruh langsung terhadap penguatan kemitraan antara industri tepung terigu terhadap kinerja UMKM. Adanya baking sistem, Produsen tepung terigu mendapat feedback untuk melakukan perbaikan-perbaikan sehingga produk yang akan dipasarkan mampu di serap UMKM sesuai spesifikasi yang mereka butuhkan