Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Wlingi Kabupaten Blitar

Tuberkulosis Paru berdampak pada aspek fisik, psikologis, sosial maupun spiritual yang dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup adalah dukungan sosial. Dukungan Sosial dapat menurunkan beban psikologis sehingga dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Wlingi. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan Sampel dilakukan dengan total sampling dengan sampel sebanyak 15 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan “Spearman Rank Corelation” dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05) bermakna bila p < 0,05. Dari hasil penelitian didapatkan dukungan sosial tergolong cukup (40% atau 6 responden) dan kualitas hidup tergolong kurang (40% atau 6 responden). Hasil pengolahan data menggunakan uji statistik Spearman Rank memiliki nilai korelasi positif sebesar 0,601 yang artinya kekuatan korelasi kuat. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dengan kualitas hidup penderita Tuberkulosis Paru. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan keluarga, teman, dan petugas kesehatan untuk memberikan dukungan pada penderita Tuberkulosis Paru