Hubungan Persepsi dengan Sikap Masyarakat terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di RW 9 Kelurahan Tanggung Kota Blitar

Kebijakan pemerintah untuk memberdayakan masyarakat dalam pelayanan kesehatan jiwa, menjadikan pemahaman terhadap persepsi dan sikap masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi perlu karena kedua hal tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam pemberdayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan sikap masyarakat terhadap ODGJ dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di RW 9 Kelurahan Tanggung Kota Blitar sebesar 199 rumah tangga, dengan besar sampel adalah 120 rumah tangga yang telah ditentukan dengan purposive sampling. Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus Kelsey. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner persepsi dan kuesioner Community Attitudes Toward Mentally Ill (CAMI) III yang disebarkan kepada sampel. Data selanjutnya dianalisa dengan menggunakan korelasi Spearman’s rho dan didapatkan hasil r=0,426 dan p=0,0000 pada α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat, signifikan, dan linier antara persepsi dan sikap masyarakat terhadap ODGJ di RW 9 Kelurahan Tanggung Kota Blitar. Berdasarkan hasil tersebut perlu dilakukan kegiatan promotif dalam pelayanan kesehatan jiwa perlu ditingkatkan untuk meningkatkan persepsi masyarakat ke arah yang lebih positif