IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN (Studi Komparatif di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dan Pondok Pesantren Darul Fikri Bringin Ponorogo)

ABSTRAK Asmadi. 2020. Implementasi Program Tahfidz dalam Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an. (Studi komparatif di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dan Pondok Pesantren Darul Fikri Bringin, Ponorogo). Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Pembimbing: (1) Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I (2) Nuraini M.Pd.I Kata Kunci: Program Tahfidz, Motivasi, Menghafal Al-Qur’an. Menghafal Al-Qur’an sangat memerlukan motivasi yang tinggi, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik, karena motivasi tersebut merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan peserta didik dalam menghafal Al-Qur’an. oleh karena itu, peran lembaga atau seorang pembimbing sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan motivasi peserta didik baik dalam bentuk beasiswa, wisuda, hukuman, reward, kajian, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskrifsikan tentang konsep, implementasi dan implikasi program tahfidz dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dan Pondok Pesantren Darul Fikri Bringin Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metod deskriptif komparatif dengan jenis penelitian kualitati yaitu penelitian yang hasilnya berupa data deskriptif yang berbentuk kata-kata dari orang-orang tertentu dan prilaku yang diamati. Hasil penelitian: 1) tentang konsep, ustadz yang diminta untuk bertanggung jawab terhadap program tahfidz senantiasa berkoordinasi dengan stake holder terkait dengan penyusunan program kegiatan tahfidz. 2) tentang implementasi, Pondok Pesantren Wali Songoa Ngabar dengan melaksanakan kegiatan majlis, wisudah tahfidz, studi banding, hukuman, mengundang motivator, memberikan beasiswa kepada santri kelas enam yang hafal 30 juz Al-Qur’an. Sedangkan Pondok Pesantren Darul Fikri Bringin dengan memberikan penjelasan tentang keutamaan-keutamaan menghafal Al-Qur’an. Perolehan hafalan santri selama satu minggu akan di ujiankan. Memberi hukuman, Santri diwajibkan hafal 6 juz Al-Qur’an sebagai syarat kelulusan. 3) tentang implikasi: kedua pondok pesantren tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan. Dimana para santri mengalami peningkatan baik dari segi hafalan, akhlak maupun kecerdasan, dan lembaga pondok pesantren semakin mendapat dukungan dari masyarakat baik dalam maupun luar daerah