IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM PENDIDIKAN TAHFIZH DI MI AL BAROKAH PURWANTORO

ABSTRAK Prihatin, 2020. Implementasi Total Quality Management dalam Pendidikan Tahfizh di MI Al Barokah Purwantoro. Skripsi Program S1 Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Kata Kunci: Total Quality Mangement, Pendidikan Tahfizh, PDCA (Plan, Do, Check, Act) Indikator sebuah peradaban dikatakan maju salah satunya apabila pendidikan pada zaman tersebut juga maju selalu dilatarbelakangi peran pendidikan al-Qur’an di dalamnya. Begitupun saat ini dimana pendidikan al-Qur’an mulai menyebar di barbagai penjuru dunia termasuk Indonesia mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan atas termasuk di MI Al Barokah Purwantoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Total Quality Management pada pendidikan tahfizh di MI Al Barokah Purwantoro. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mendeskripsikan suatu oboyek penelitian. Adapun analisis data menggunakana analisis diskriptif kualiatatif dengan menggunakan perspektif teori Deming dan Juran tentang Total Quality Management yaitu manajemen lembaga dengan sistem perbaikan secara terus menerus. TQM terdiri dari empat prinsip namun penelitian ini dikhususkan pada bagian TQM yaitu salah satu prinsip TQM yang berupa perbaikan berkesinambungan dengan konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act). Hal tersebut dikarenakan peneliti membahas terkait manajemen lembaga pendidikan yang menerapkan konsep PDCA serta bertujuan agar pembahasan tidak melebar dan mengupas tuntas penelitian tentang konsep PDCA jika diimplementasikan dalam lembaga pendidikan. Temuan penelitian ini bahwa MI Al Barokah menerapkan sistem kerja TQM Edward Salis yakni perbaikan secara terus-menerus dengan pola PDCA (Plan, Do, Check, Act) dalam mencapai tujuan pendidikan tahfizh. 1) Perencanaan (Plan) kurikulum tahfizh yang ditetapkan di MI Al Barokah adalah dalam enam tahun siswa menghafal 3 juz. 2) Pelaksanaan (Do) tahfizh dilakukan dengan tahapan: membuat kurikulum tahfizh, pembagian guru pengampu tahfizh, pelaksanaan pembelajaran tahfizh, dan peningkatan kemampuan tahfizh dan tahsin guru. Pengampu tahfizh adalah guru wali kelas masing-masing. 3) Evaluasi (Check), dilakukan pada pertemuan rutin bulanan yang diadakan setiap pekan terakhir setiap bulan Selain itu juga terdapat evaluasi tahunan yang dilaksanakan pergantian tahun pelajaran. 4) Tindaklanjut (Action) hasil evaluasi, kendala yang ditemukan kendala yakni keterbatasan kemampuan guru pengampu tahfizh di MI Al Barokah Purwantoro sehingga madrasah mengadakan kegiatan tahsin dan tahfizh rutin dan berkelanjutan serta bekerjasama dengan pondok Baitul Quran Wonogiri dan Pondok Al Muslimun Magetan untuk mengirimkan 1 santri tahfizhnya sebagai pembina