ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI SESERAHANPADA PERKAWINANADAT BETAWI DI DAERAH CONDET, DKI JAKARTA

Salah satu rangkaian yang terdapat dalam perkawinan adat Betawi adalah seserahan. Seserahan merupakan segala sesuatu yang diberikan diberikan berupa barang serta kelengkapan dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai hadiah saat pesta perkawinan. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran secara komperhensif mengenai seserahan, makna simbolik seserahan, serta perubahan dalam seserahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, observasi dan wawancara dengan informan yang menganalisa teori interaksionisme simbolik. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu terdapat perbedaan antara seserahan yang ditampilkan di daerah Condet dengan buku perkawinan Betawi yang diacu. Dalam seserahan di daerah Condet yang diberikan terbagi menjadi 3 yaitu wajib, secara adat dan sunah (boleh diabaikan). Benda wajib sebagai lambang ikonis dan keseriusan pengantin laki-laki terhadap seorang istri yang berlandaskan keagamaan, Benda secara adat ialah lambang untuk mempererat tali persaudaraan yang menandakan ciri khas kebudayaan milik masyarakatnya daerah tersebut, Benda Sunnah ialah lambang kesemakmuran dan rasa syukur untuk menghadapi rumah tangga kedepannya. Makna simbolik dari seserahan Betawi ialah sebagai bentuk pengharagaan dan rasa hormat bagi kaum wanita, sebagai pemenuh kebutuhan rumah tangga kedepannya dan sebagai bentuk kesiapan calon suami terhadap istri. Dalam perubahannya seserahan mengalami perubahan cara pembawaan dan perubahan inovasi dari segi penampilan. One of procession on custom marriage Betawi is Seserahan. Seserahan was everything that is given in the form of goods and completeness from the man to the women as a gift at the wedding ceremony. The purpose of this study is to provide a comprehensive picture about seserahan, the symbolic meaning of seserahan, and changes in seserahan. This study uses qualitative methodes, observation and interview with informants who analyze the theory of symbolic interactionism. The results found that there is a difference between ofseserahan displayed in the Condet area withthe Betawi marriage book it reffers. Seserahan who given in area Condetdivided into on three there are the thing of compulsory, the thing of custom traditional, and sunah or maybe ignored. The thing of compulsory as an iconic symbol and seriousness the grooms towards a wife who based on religion. The thing of custom traditional are symbols to strengthen the bonds of brotherhood which indicate the cultural characteristics of the people of the area, Sunah is a symbol of prosperity and gratitude to face the household in the future. The symbol meanings from seserahanBetawi is asa form of award and respect for women, as a fulfilment household needs for a future and as a form of readiness husband towards to his wife. In its changesseserahanundergoes a change in the way of carrying and changes in innovation in terms of appearance