PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE UNTUK PELAMINAN PENGANTIN JAWA PADA MATA KULIAH SENI DEKORASI RUANG KHUSUS TATA RIAS

Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan video pembelajaran berbasis sparkol videoscribe sebagai alternatif untuk video pembelajaran Mata Kuliah Seni Dekorasi Ruang Khusus Tata Rias materi Pelaminan Pengantin Jawa. Dalam mengembangkan media video pembelajaran, Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D) yang dikembangkan melalui model ADDIE. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Seni Dekorasi Ruang Khusus Tata Rias. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil analisis data menunjukkan video pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan, dilihat dari validasi ahli media 90% ( sangat valid) dan ahli materi 88,33% (sangat valid). Uji kepraktisan ini dilakukan kepada 20 mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah seni dekorasi ruang khusus tata rias, berdasarkan tabel uji kepraktisan maka presentase 84,66% termasuk kedalam kategori “Sangat Praktis.” Maka dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran telah praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran. This development research was carried out to produce a video learning based on sparkol videoscribe as an alternative to the instructional video for the Art Course of Special Room Decoration for Make-Up in Javanese Bridal Wedding material. In developing instructional video , the research method uses Research and Development (R&D) which was developed through the ADDIE model. The research sample was students who had taken the Art of Decoration, Special Room for Makeup. The data collection method used was a questionnaire. The results of data analysis showed that the instructional video media developed were feasible, seen from the validation of 90% media experts (very valid) and 88.33% material experts (very valid). This practicality test was carried out on 20 students who had taken a special room decoration art course. Based on the practicality test table, the percentage of 84.66% was included in the "Very Practical" category. So it can be concluded that the instructional video media is practical and can be used in learning