Pengaruh Faktor-Faktor Sosiodemografi dan Tingkat Pengetahuan terhadap Pemilihan Kontrasepsi Hormonal (Penelitian dilakukan di Puskesmas Kabupaten Malang).

"Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan 1,5% setiap tahunnya. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) yang mengarah pada pengguaan kontrasepsi. Namun, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Malang dalam mengikuti program KB masih rendah sehingga terus mengalami peningkatan jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor sosiodemografi (umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah anak yang dimiliki, jumlah anak yang diinginkan, pendapatan, dan kebiasaan merokok) serta tingkat pengetahuan yang dapat memengaruhi pemilihan metode kontrasepsi hormonal bagi akseptor-akseptor KB di puskesmas-puskesmas Kabupaten Malang. Desain penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan responden dilakukan menggunakan teknik purposive sampling hingga mendapatkan 104 akseptor KB. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa pendapatan adalah faktor yang paling memengaruhi pemilihan metode kontrasepsi hormonal (p = 0,031; OR = 0,673; IK = 0,470–0,964). Dari hasil penelitian ini maka pemerintah perlu menggalakkan pemberian edukasi tentang berbagai pilihan metode kontrasepsi yang dapat disesuaikan dengan karakteristik akseptor KB. Kata kunci: kontrasepsi, akseptor KB, kontrasepsi hormonal, faktor-faktor sosiodemografi