Urip Iku Urup Falsafah Jawa Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis.

Penulis mengangkat Urip Iku Urup Falsafah Jawa sebagai ide penciptaan didapatkan setelah penulis mendapatkan ide dari pengalaman penulis sendiri. Dalam tugas akhir kali ini penulis mengunakan Urip Iku Urup yang merupakan Falsafah Jawa sebagai ide penciptaan dikarenakan Urip Iku Urup dapat menjadi perwakilan tentang keteguhan manusia dalam menjalani kehidupan. Pengunaan Falsafah Jawa yang sudah bisa dikatakan tradisi lisan di masa lampau yang telah menurun dari generasi ke generasi dianggap masih bisa diterapkan sebagai motivasi terhadap seni yang terkandung dalam kehidupan. Falsafah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang optimis, orang yang optimis, biasanya lebih sukses dari orang yang pesimis, tidak ada usaha, banyak menuai kegagalan hidup. Optimisme akan masa depan tidak dibangun di atas harapan saja, akan tetapi harus dimulai dengan semangat pantang menyerah. Dalam menciptakan karya seni, penulis menggunakan tiga metode yaitu eksplorasi, perancangan serta perwujudan. Proses eksplorasi meliputi percairan ide dan konsep serta mencari sumber data sehingga muncul gagasan baru. Setelah muncul gagasan baru, masuklah ke dalam tahap perancangan dengan membuat sketsa dari objek yang sudah di metaforkan dari sebuah gagasan tersebut sehingga dapat tercipta sebuah inovasi baru.Tahap terakhir yaitu perwujudan yaitu tahap dimana penulis mengolah ide dan menciptakan karya dengan teknik melukis pada media kanvas. Hasil terakhir dari tahapan itu adalah terciptanya 7 karya menggunkan media lukis konvensional. Karya yang tercipta memiliki media yang sanggat beragam. Pada setiap karya menampilkan objek visual yang terinspirasi dari kehidupan penulis sendiri dengan dikombinasikan sedemikian rupa agar makna dapat tersampaikan. Penulis berharap terciptanya karya ini dapat memberikan motivasi dan sebagai pengingat untuk tetap menghargai diri sendiri dan semangat untuk menjalani hidup