Pendugaan Bidang Gelincir Dan Potensi Tanah Longsor Berdasarkan Data Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner-Schlumberger (Studi Kasus: Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Dusun Brau merupakan salah satu wilayah di desa Gunungsari, kecamatan Bumiaji, kota Batu, Jawa Timur yang memiliki potensi longsor cukup besar. Menurut masyarakat setempat, potensi tanah longsor paling besar dan paling sering terjadi berada di sekitar SD-SMP Satu Atap dusun Brau. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa gejala tanah longsor yang menimbulkan kerugian dan keresahan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui litologi bawah permukaan, sehingga dapat diperkirakan bidang gelincir dan potensi tanah longsor di wilayah penelitian. Akuisisi/pengambilan data dilakukan di sekitar SD-SMP Satu Atap dusun Brau menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Jumlah lintasan yang diambil sebanyak 5 dengan spasi yang digunakan sebesar 5 m dan panjang lintasan sebesar 100 m untuk masing-masing lintasan. Data hasil akuisisi yang diperoleh, diolah dengan menggunakan aplikasi Res2Dinv untuk mendapatkan peta penampang 2 dimensi dan Oasis Montaj untuk mendapatkan peta penampang 3 dimensi. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat variasi nilai resistivitas yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah (1,5 Ωm sampai dengan 5,5 Ωm) yang diinterpretasikan sebagai air tanah, kategori sedang (5,5 Ωm sampai dengan 25 Ωm) yang diinterpretasikan sebagai lempung, dan kategori tinggi (> 25 Ωm) yang diinterpretasikan sebagai tuff. Litologi yang diinterpretasikan sebagai bidang gelincir adalah tuff. Setelah dilakukan analisis, diperkirakan bahwa wilayah penelitian memiliki potensi longsor dengan kategori menengah hingga tinggi dan arah potensi tanah longsor dapat berasal dari berbagai arah