Pengaruh Pemberian Aqueous Ekstrak Tanaman Pletekan (Ruellia tuberosa L.) Terhadap Aktivitas Amilase dan Lipase Pankreas Tikus Terpapar Streptozotocin

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia (peningkatan kadar glukosa darah) akibat gangguan pada sekresi insulin oleh sel β pankreas. Aqueous ekstrak tanaman pletekan (Ruellia tuberosa L.) diduga mengandung senyawa antioksidan yang mampu mengurai kerusakan sel β pankreas akibat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aqueous ekstrak tanaman pletekan (Ruellia tuberosa L.) terhadap aktivitas amilase dan lipase pankreas tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin. Injeksi streptozotocin dengan dosis 20 mg/kgBB dapat menyebabkan tikus menderita diabetes melitus. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (sehat), kelompok kontrol positif (sakit), kelompok terapi dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Terapi ini dilakukan selama 28 hari secara oral. Aktivitas amilase pada pankreas tikut diukur menggunakan sprektrofotometer UV-Vis dan aktivitas lipase diukur menggunakan titrasi alkalimetri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dosis terapi yang paling efektif dalam menurunkan aktivitas amilase dan lipase pankreas tikus yaitu pada dosis 500 mg/kgBB dengan nilai penurunan pada aktivitas amilase sebesar 33,16% dan pada aktivitas lipase sebesar 69,92%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aqueous ekstrak tanaman pletekan dapat digunakan untuk menurunkan aktivitas amilase dan lipase dari pankreas tikus