Faktor-Faktor Hambatan Partisipasi Masyarakat di Objek Ekowisata Boonpring.

Objek Ekowisata Boonpring merupakan salah satu objek wisata yang menggunakan konsep ekowisata. Kegiatan konservasi yang dilakukan berupa pelestarian hutan bambu. Selain itu, pemberdayaan masyarakat telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat serta membentuk kelompok berupa Bumdes Kertoraharjo. Objek ekowisata Boonpring memiliki 78 spesies bambu dan 5 spesies bambu langka. Oleh karena itu kegiatan konservasi diperlukan untuk menjaga kelangsungan kehidupan tumbuhan, namun, pada saat ini upaya perlindungan dari masyarakat masih minim. Jumlah masyarakat yang berpartisipasi masih sedikit karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ekowisata. Desa Sanankerto ditunjuk sebagai pilot project dari kementrian desa sebagai desa wisata nasional. Hal ini menekankan pengelolaan desa yang secara mandiri dan diserahkan kepada masyarakat lokal. pada saat ini, jumlah masyarakat yang berpartisipasi hanya 78 orang atau 1,9% dari jumlah penduduk desa. Minimnya partisipasi masyarakat disebabkan oleh hambatan yang terjadi di objek wisata. hambatan operasional, structural, dan budaya. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu statistik deskriptif dan confirmatory factor analysis. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi dan persepsi masyarakat terkait hambatan partisipasi. Confirmatory factor analysis digunakan untuk menentukan faktor dominan yang menjadi hambatan masyarakat untuk berpartisipasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa 3 faktor terdiri dari arah partisipasi, keuangan, dan kemampuan. Faktor arah partisipasi terdiri dari variable ketertarikan dan tujuan partisipasi. Data variable ketertarikan sebesar 92% dan tujuan partisipasi 91% yang berarti memiliki kesamaan data yang tinggi pada faktor arah partisipasi