Studi Penambahan Sabut Kelapa Terhadap Kandungan Unsur Hara N, P dan K Kompos Sludge Gasbio

Limbah peternakan terbesar dihasilkan oleh ternak ruminansia besar salah satunya sapi perah, yaitu menghasilkan feses sebanyak 23,59 kg/hari dan limbah cair (urin). Feses sapi perah dapat dimanfaatkan sebagai biogas, pupuk kompos dan dapat digunakan juga sebagai bahan pakan ternak. Pemanfaatan sludge biogas sebagai pupuk banyak dimanfaatkan oleh petani tetapi hanya dari bahan sludge biogas saja belum menggunakan subtitusi lain nya agar dapat meningkatkan unsur hara untuk kualitas pupuk yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penambahan Sabut Kelapa Terhadap Kandungan Unsur Hara N, P, K Sludge Biogas. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan di Dusun Brau, Desa Gunung sari, Kecamatan Bumiaji yang dimulai pada tanggal 10 September – 20 Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapang dengan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan pada saat pengujian di Laboratorium dilakukan uji terhadap 4 perlakuan untuk mengetahui kandungan hara N, P, dan K. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa terhadap kandungan unsur hara N, P, dan K sludge biogas yang memberikan hasil terbaik berdasarkan SNI 19-7030 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata kandungan N yang terdapat pada pupuk kompos sludge biogas dari masing-masing perlakuan yaitu P0 = 1,10%, P1 = 1,03%, P2 = 0,95% dan P3 = 0,54%. Pada kandungan P masing – masing perlakuan yaitu P0 = 0,39%, P1 = 0,43%, P2 = 0,41% dan P3 = 0,43 %. Pada unsur hara K masing – masing perlakuan yaitu P0 = 0,29%, P1 = 0,34%, P2 = 0,43% dan P3 = 0,39%. Perlakuan terbaik pada unsur hara nitrogen dan fosfor penelitian ini yaitu pada perlakuan P1 yaitu sludge biogas dengan penambahan 2% sabut kelapa dengan kandungan unsur hara nitrogen : 1,03%, fosfor (P) : 0,43% dan pada unsur kalium (K) yaitu pada perlakuan P2 sebesar : 0,43% yang sudah sesuai dengan SNI 19-7030 2004 nitrogen : > 0,40%, fosfor : > 0.10%, kalium: > 0,20%