Analisis Mikroplastik Pada Ikan Sardinella lemuru di Perairan Selat Bali dan Prigi

Sampah menjadi masalah bagi masyarakat seluruh dunia termasuk di Indonesia. Salah satu jenis sampah yang sering ditemukan pada perairan yaitu sampah plastik. Plastik sangat sulit terdegradasi dalam jangka waktu yang singkat sehingga plastik akan hancur menjadi partikel-partikel kecil yang disebut dengan mikroplastik Mikroplastik merupakan partikel yang berasal dari plastik berukuran < 5 mm. Perairan Selat Bali dan Prigi merupakan perairan yang memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup tinggi, salah satunya ikan Sardinella lemuru. Ikan S. lemuru merupakan biota laut yang memiliki kebiasan makan dengan cara filter feeder , yaitu kebiasaan makan dengan cara menyaring air yang berisi fitoplankton atau zooplankton menggunakan insang, sehingga dikhawatirkan ukuran mikroplastik yang kecil ini dapat masuk kedalam tubuh ikan S. lemuru yang berada di Perairan Selat Bali dan Prigi Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontaminasi mikroplastik pada ikan Sardinella lemuru yang diambil di Perairan Selat Bali dan Prigi, untuk mengetahui kelimpahan,jenis dan ukuran mikroplastik yang berada pada ikan Sardinella lemuru tersebut, untuk mengetahui perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ikan Sardinella lemuru di Perairan Selat Bali dan Prigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terbagi dalam lima tahapan yaitu pertama preparasi sampel ikan lemuru yang bertujuan untuk mengambil insang dan lambungnya. Kedua melakukan destruksi bahan organik dengan menggunakan H2O2 30%. Ketiga, penyaringan sampel menggunakan kertas saring whatman. Keempat menghitung kelimpahan, jenis dan ukuran mikroplastik dengan menggunakan software microsoft excel. Kelima, menganilisis hasil perbedaan kelimpahan mikroplastik menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata panjang ikan Sardenilla lemuru sekitar 14-16 cm yang menunjukkan bahwa jenis ikan lemuru yang dianalisis merupakan ikan lemuru protolan. Untuk jenis mikroplastik yang didapatkan yaitu fiber, fragmen dan film dengan rata-rata kelimpahan mikroplastik pada lambung sebesar 12,46 partikel gr-1 berat kering ; 4,9 partikel gr-1 berat kering;13 partikel gr-1 berat kering, sedangkan untuk rata-rata kelimpahan mikroplastik pada insang Prigi sebesar 18,6 partikel gr-1 berat kering ;insang Bali 8,7 partikel gr-1 berat kering ; insang Banyuwangi 7,9 partikel gr-1 berat kering. Untuk uji statistik terhadap kelimpahan menggunakan uji one way ANOVA dengan software SPSS dan didapatkan hasil terdapat perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ikan S.lemuru pada Perairan Selat Bali dan Prigi. Perbedaan kelimpahan tersebut diduga adanya kondisi perairan disetiap wilayah yang berbeda