Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Di Kab. Malang

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu rata - rata sebesar 27-30°C, yang merupakan suhu yang optimum didalam budidaya pertanian. Namun, kondisi itu dapat berubah karena adanya perubahan iklim yang terjadi sehingga dapat menjadi sebuah permasalahan pada proses budidaya tanaman padi. Perubahan iklim dapat mempengaruhi semua sektor kehidupan yang ada dimuka bumi termasuk sektor pertanian di Indonesia seperti mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan produksi dari produk-produk pertanian. Unsur-unsur iklim seperti curah hujan, suhu dan intensitas cahaya yang merupakan komponen penting di dalam produksi tanaman padi, sehingga perlu dilakukan pengkajian antara faktor-faktor iklim terhadap produktivitas tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari dampak perubahan iklim (curah hujan, suhu dan intensitas sinar matahari) terhadap produktivitas tanaman padi di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Januari 2020 dengan metode survei dan observasi lapang di Kabupaten Malang, yang dilaksanakan di dua tempat yaitu Wajak dan Gondanglegi. Pemilihan dua lokasi tersebut dikarenakan Kecamatan Wajak dan Gondanglegi merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Malang yang dapat dikatakan mempengaruhi sebagian besar produksi padi di Kabupaten Malang. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan pengamatan di Kabupaten Malang untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Analisis hubungan unsur iklim curah hujan, suhu rata-rata dan intensitas penyinaran terhadap produktivitas tanaman padi di Kabupaten Malang dengan hubungan unsur iklim terhadap produktivitas tanaman padi di setiap kecamatan Y=α+b1x1+b2x2+b3x3. Dari hasil perhitungan tipe iklim, iklim di Kabupaten Malang dalam 2 dekade tidak terlihat adanya perubahan iklim yang signifikan yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi. Bersadarkan perhitungan iklim menurut Oldeman Kabupaten Malang memiliki tipe iklim C3 yang artinya hanya dapat ditanami tanaman padi 1 kali dalam setahun. Pada uji korelasi unsur-unsur iklim, unsur iklim curah hujan dan hari hujan memiliki pengaruh didalam menurunkan produktivitas tanaman padi. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, koefisien curah hujan dan hari hujan dominan memiliki pengaruh terhadap produktivitas tanaman padi. Perubahan iklim membuat situasi dan kondisi memiliki dampak pada tanaman padi. Tingkat curah hujan dan hari hujan yang tinggi akan menentukan awal masa bertani padi, jika terjadi kesalahan akan dapat menurunkan produktivitas tanaman. Hasil dari model persamaan yang diperoleh perlu digunakan untuk pendugaan dalam adaptasi tanaman pada lingkungan. Pendugaan tersebut dalam mengatasi dampak positif yang perlu untuk dipertahankan, sedangkan dampak negatif perlu dilakukan adaptasi lingkungan