Estimasi Distribusi Klorofil-A Di Perairan Pesisir Jawa Timur Menggunakan Citra Satelit Yang Berbeda

Review ini mengulas tentang estimasi distribusi klorofil-a di perairan pesisir Jawa Timur menggunakan citra satelit yang berbeda yaitu citra satelit Aqua MODIS dan citra satelit Landsat 8 OLI yang ditulis berdasarkan 20 jurnal acuan. Review jurnal ini bertujuan untuk menganalisis distribusi klorofil-a menggunakan citra yang berbeda dan menganalisis kelebihan serta kekurangan pada masing – masing citra satelit yang digunakan dalam jurnal acuan. Penulisan ini menggunakan metode traditional review yang mengulas estimasi distribusi klorofil- a yang merupakan pigmen dalam sel fitoplankton. Estimasi distribusi Klorofil-a dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk menentukan lokasi zona potensial penangkapan ikan. Klorofil-a di perairan cenderung menyerap warna biru dan merah serta memantulkan warna hijau yang dapat dilihat menggunakan sensor satelit. Citra satelit dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran data berbasis teknologi informasi menggunakan penginderaan jauh. Karakteristik perairan utara Jawa Timur memiliki topografi dasar laut yang landai dan gelombang relative kecil, diperairan selatan Jawa Timur memiliki topografi dasar laut yang curam dan gelombang yang besar, sedangkan diperairan timur Jawa Timur memiliki topografi yang lengkap yaitu dasar laut yang landai dengan gelombang relative kecil dan dasar laut yang curam dengan gelombang yang besar. Citra satelit Aqua MODIS memiliki kelebihan yaitu resolusi temporal dan resolusi spectral yang relative tinggi serta kelemahan resolusi radiometric dan resolusi spasial relative rendah. Citra satelit Landsat 8 OLI yang digunakan dalam pengamatan klorofil-a juga memiliki kelebihan yaitu resolusi spasial dan resolusi radiometric relative tinggi serta kelemahan resolusi spectral rendah berdasarkan respon spectral dan resolusi temporal relative rendah. Berdasarkan hasil ulasan distribusi klorofil-a di perairan pesisir Jawa Timur didapatkan konsentrasi klorofil-a tertinggi sebesar 0.5 – 2.1 di Teluk Prigi daerah pesisir selatan Jawa Timur pada bulan Oktober 2016 menggunakan citra Aqua MODIS dan konsentrasi terendah sebesar 0.02 – 1.19 di Selat Madura daerah pesisir utara Jawa Timur pada bulan Juni 2013 menggunakan citra satelit Aqua MODIS. Perubahan musim yang terjadi pada setiap bulan memiliki karakteristik oseanografi yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap tinggi dan rendahnya konsentrasi klorofil-a di perairan. Hasil uji korelasi antara pengamatan klorofil-a menggunakan citra satelit Aqua MODIS dengan data in situ hasil penangkapan ikan dapat dikatakan bahwa data citra satelit berpengaruh terhadap data in situ tangkapan ikan sebesar 89%. Pemilihan citra satelit perlu diperhatikan sebelum melakukan pengolahan data citra sesuai tujuan penelitian karena dapat mempengaruhi hasil rekaman dan untuk mengurangi kerugian, baik secara finansial maupun non- finansial