Peran Guru Al-Qur’an Hadits dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Quran pada Siswa Kelas XI di MA PPKP Darul Ma’la Winong Pati

Penelitian ini bertujuan, 1). Untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas XI dalam belajar membaca Al-Qur’an, 2). Untuk mendeskripsikan peran guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi penghambat belajar membaca Al-Qur’an pada siswa kelas XI di MA PPKP Darul Ma’la Winong Pati, 3). Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dalam belajar membaca Al-Qur’an. Siswa yang diteliti yaitu siswa kelas XI yang bertujuan untuk dapat melihat perkembangan siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an dan melihat perbandingannya pada saat kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan apa yang dilakuan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an siswa kelas XI di MA PPKP Darul Ma’la Winong Pati, pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan observasi pasif, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Kesulitan yang dialami siswa yaitu masih belum lancar membaca Al-Qur’an atau masih terbata-bata karena keterbatasan pengetahuan siswa dalam mengenal Al-Qur’an dan huruf hijaiyah, serta minimnya ilmu tajwid yang dimiliki siswa. Selain itu, masih ada siswa jika ditunjuk untuk maju membaca Al-Qur’an merasa malu karena tidak percaya diri dengan kemampuannya, minimnya minat siswa untuk mengaji, dan kurangnya perhatian orangtua tentang pentingnya pengetahuan agama sejak dini. 2). Guru Al-Qur’an Hadits sudah melakukan perannya dengan sangat baik, yaitu berperan sebagai pendidik, pembimbing, motivator, evaluator, fasilitator, penasehat dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an. Selain itu guru Al-Qur’an Hadits juga menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah, drill dan menghafal. Dalam belajar membaca Al-Qur’an juga terdapat beberapa 3). faktor pendukung yaitu adanya program sekolah yang mendukung seperti adanya program mengaji selama 20 menit setiap pagi sebelum proses kegiatan pembelajaran dimulai, dan fasilitas sekolah yang memadai seperti perpustakaan yang menyediakan berbagai buku iqro’ atau jilid mulai jilid 1-6 dan jua Al-Qur’an