ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOPI PADA USAHA KOPI RANGKIANG KAUM DI KECAMATAN LIMO KAUM BATUSANGKAR

Usaha kopi Rangkiang Kaum merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kopi bubuk. Kegiatan produksi sangat bergantung dengan persediaan bahan baku berupa biji kopi robusta. Manajemen persediaan bahan baku kopi menjadi penting untuk diperhatikan demi kelangsungan proses produksi kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen persediaan bahan baku yang diterapkan dan mengetahui jumlah pembelian bahan baku kopi yang paling ekonomis di usaha kopi Rangkiang Kaum. Data yang digunakan pada penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder didapat dari internal perusahaan perusahaan yaitu data pembeliaan bahan baku. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis persediaan (EOQ, Safety Stock, Reorder Point). Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha kopi Rangkiang Kaum belum menerapkan manajemen persediaan bahan baku yang baik. Penghematan biaya pengendalian persediaan bahan baku diperoleh sebesar RP 2.155.848 dengan menggunakan metode EOQ. Kuantitas pemesanan diperoleh sebanyak 134,59 ton dengan frekuensi pemesanan 2,01 kali dalam setahun. Persediaan pengaman didapatkan sebesar 0,45 ton dan titik pemesanan kembali sebesar 2,33 ton. Total biaya persediaan bahan baku kopi menggunakan metode EOQ diperoleh sebesar Rp 4.825.017. Biaya tersebut lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh industri saat ini. Dengan demikian terjadi penghematan biaya persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ. Pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh usaha Kopi Rangkiang Kaum masih belum optimal, sebaiknya usaha kopi Rangkiang Kaum mencoba mengaplikasikan metode EOQ dalam hal pengendalian persediaan bahan baku sehingga perusahaan dapat meminimumkan biaya persediaan dengan memperhatikan penyimpanan biji kopi yang baik. Kata Kunci: Bahan Baku, Economic Order Quantity, Pengendalian Persedia