Posisi Perempuan Dalam Hadis-Hadis Pernikahan (Studi Analisis Metode Qira>?ah Muba>dalah Faqihuddin Abdul Kodir)

Penelitian ini mengkaji posisi perempuan dalam hadis-hadis pernikahan dengan menggunakan metode pendekatan Qira>?ah Muba>dalah. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan dapat diposisikan sebagai subyek dalam hadis-hadis pernikahan. Secara literal hadis-hadis tersebut menempatkan perempuan sebagai obyek yang dipilih untuk dinikahi. Namun, dengan menggunakan metode pendekatan Qira>?ah Muba>dalah, perempuan dapat diposisikan sebagai subyek yang setara dengan laki-laki. Kesimpulan penelitian ini mendukung pendapat ?Abdul H{ali>m Muh}ammad Abu> Syuqqah (1925-1995 M.) dalam karyanya yang berjudul Tahri>r al-Mar?ah fi> ?Ashr al-Risa>lah (1990 M), ia mengatakan bahwa perempuan harus menjadi subyek dari semua teks rujukan dalam Islam. Selain itu, kesimpulan penelitian ini juga selaras dengan pendapat Paul Ricouer (1913-2005 M.) dalam karyanya The Conflict of Interprettions (1969 M.) yang mengusung metode Hermeneutika Resiprokal. Paul Ricouer mengatakan bahwa Hermeneutika Resiprokal adalah suatu metode interpretasi yang menekankan pada relasi timbal-balik. Di sisi lain, hasil penelitian ini berbeda dengan pendapat sejumlah feminis muslim yang cenderung melakukan dekonstruksi terhadap hadis-hadis yang diklaim misoginis. Seperti pemikiran Fatima Mernissi dalam bukunya Women dan Islam: An Historical and Theological Enquiry (1991) yang secara terang-terangan mencela hadis-hadis yang dianggap misoginis. Selain itu, hasil penelitian ini juga berbeda dengan pemikiran Riffat Hassan dalam karyanya The Issue of Women-Men Equality in Islamic Tradition (1991) yang yang berpendapat bahwa teks-teks hadis yang mendiskriminasi perempuan atau hadis misoginis harus ditolak meskipun kualitasnya shahih. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan riset kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan beberapa literatur yang berkaitan dengan tema yang diteliti, di antaranya mencakup literatur primer, yaitu tiga karya Faqihuddin Abdul Kodir yang berjudul Qira>?ah Muba>dalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam (2019), 60 Hadis tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam: Teks dan Inerpretasi (2017), dan Hadith and Gender Justice: Understanding the Prophetic Traditions (2007). Sedangkan data sekunder adalah data-data yang diperoleh secara tidak langsung berupa buku, kitab-kitab, tesis, disertasi, jurnal, artikel online dan sumber data lainnya yang relevan yang dapat mendukung penyelesaian tesis ini. Penelitian ini deskriptif-analisis dengan menggunakan metode Qira>?ah Muba>dalah