PENERAPAN ASAS LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS TERHADAP PELAKU JUDI ONLINE DALAM TINDAK PIDANA SIBER

Tindak pidana perjudian diatur dalam Pasal 303 ayat (1) KUHP, selain itu diatur juga dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam praktiknya terkadang aparat penegak hukum masih menerapakan Pasal 303 ayat (1) KUHP sehingga tidak menerapkan asas lex specialis derogat legi generalis. Dalam permasalahan ini peneliti mengkaji Bagaimana Pengaruh Faktor Hukum yang Mempengaruhi Pelaku Melakukan Tindak Pidana Judi Online?, Bagaimana penerapan Pasal 303 ayat (1) KUHP terhadap pelaku judi online?, Bagaimana penerapan asas lex specialis derogate legi generalis terhadap pelaku judi online dalam tindak pidana siber berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif analisis dan metode yuridis empiris, tahapan dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu penelitian kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dan penelitian lapangan untuk memperoleh data yang bersifat primer, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan, sedangkan analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan mengenai faktor-faktor hukum yang mempengaruhi pelaku judi online adalah faktor masyarakat, faktor kurangnya pengetahuan hukum dan faktor lemahnya penegakan hukum, penerapan Pasal 303 ayat (1) KUHP tidak tepat karena terdakwa membeli nomor togel tersebut dengan bandar judi secara online dalam kasus perjudian online, serta Jaksa Penuntut Umum dan Hakim tidak menerapkan asas lex specialis derogat legi generalis dalam perjudian online. Kata Kunci : siber, judi online, tindak pidan