PENGARUH PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KESEPIAN YANG DIMODERASI OLEH KEBUTUHAN AFILIASI PADA MAHASISWA RANTAU TAHUN PERTAMA DI KOTA BANDUNG

Penelitian ini terkait dengan kesepian pada mahasiswa rantau menjadi penting untuk dilakukan karena studi lapangan menunjukkan bahwa mahasiswa rantau yang kesepian cenderung mengalami kegelisahan dan berakhir menangis dikarenakan jauh dari orang tua dan berpisah dengan lingkungan asalnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kebutuhan afiliasi dapat memoderasi penyesuaian diri terhadap kesepian mahasiswa rantau. Responden dalam penelitian ini sebanyak 399 orang yang terdiri atas berbagai macam universitas di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Interpersonal Orientation Scale (IOS), UCLA loneliness scale Version 3, dan Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kebutuhan afiliasi tidak memoderasi penyesuaian diri terhadap kesepian, penyesuaian diri memiliki peran terhadap kesepian, dan kebutuhan afiliasi memiliki peran terhadap kesepian. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Kesepian, Kebutuhan Afiliasi. This research related to loneliness in overseas students is important because field studies show that lonely overseas students tend to experience anxiety and end up crying because they are far from their parents and separated from their home environment. This study aims to see whether need for affiliation can moderate the adjustment with the loneliness of overseas students. Respondents in this study were 399 respondents, consisting of various universities in Bandung. The instruments used in this study were the Interpersonal Orientation Scale (IOS), the UCLA loneliness scale Version 3, and the Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ). The results obtained indicate that the need for affiliation does not moderate adjustment to loneliness, adjustment has a role for loneliness, and the need for affiliation has a role for loneliness. Keywords: Self-Adjustment, Loneliness, Need For Affiliatio