THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DALAM MENGANALISIS PERILAKU PENGUSAHA MUSLIM MEMBAYAR ZAKAT PERDAGANGAN (SURVEI PADA KOMUNITAS PENGUSAHA MUSLIM INDONESIA (KPMI))

Zakat merupakan instrumen filantropi Islam yang dapat membantu perekonomian umat. Indonesia memiliki potensi zakat perdagangan yang tinggi. PUSKAS Baznas 2019 menyebutkan tiga wilayah dengan potensi zakat perdagangan tertinggi di Indonesia yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, masih terdapat Pengusaha muslim yang tidak menunaikan zakat. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menguji teori dari Theory of Planned Behavior (TPB) yakni untuk menganalisis sikap, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap intensi seseorang dan implikasinya terhadap perilaku Pengusaha dalam membayar zakat perdagangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling-quota sampling dengan populasi Pengusaha muslim yang tergabung di Komunitas Pengusaha muslim Indonesia (KPMI) dan sampel sebanyak 200 orang responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel selain norma subjektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi Pengusaha untuk membayar zakat perdagangan, dan intensi membayar zakat memiliki pengaruh yang positif dan signifkan terhadap perilaku membayar zakat perdagangan. Secara langsung, persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku membayar zakat perdagangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para stakeholder zakat di Indonesia, khususnya Pengusaha di KPMI untuk meningkatkan intensi dalam membayar zakat perdagangan. Kata Kunci: Zakat perdagangan, Pengusaha muslim, theory of planned behavior Zakat is an Islamic philanthropic instrument that can help the economy of the people. Indonesia has high trade zakat potential. PUSKAS Baznas 2019 mentions three areas with the highest trade zakat potential in Indonesia, namely East Java, DKI Jakarta and West Java. However, there are still Muslim traders who do not pay zakat. The purpose of this study in general is to test the theory of the Theory of Planned Behavior (TPB), namely to analyze attitudes, subjective norms and perceptions of behavioral control on one's intentions and their implications for traders' behavior in paying trading zakat. The sampling technique used was purposive sampling-quota sampling with a population of Muslim traders who are members of the Indonesian Muslim Entrepreneurs Community (KPMI) and a sample of 200 respondents. The method used in this research is the method of causality with a quantitative approach. The data analysis technique used is Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). The results of this study indicate that all variables other than subjective norms have a positive and significant effect on the merchant's intention to pay zakat on trade, and the intention to pay zakat has a positive and significant effect on the behavior of paying zakat on trade. Directly, perceptions of behavioral control have a positive and significant effect on the behavior of paying zakat trading. This research is expected to provide benefits for zakat stakeholders in Indonesia, especially traders at KPMI to increase their intention to pay zakat on trade. Keywords: Zakat on trade, Muslim traders, theory of planned behavio