MUSLIM TATAR CRIMEA PASCA ANEKSASI OLEH RUSIA ABAD XVIII-XX M

Muslim Tatar Crimea adalah Muslim berbangsa Tatar yang tinggal di wilayah Semenanjung Crimea. Etnis ini pernah menjadi masyarakat mayoritas dan memiliki peradaban yang maju di Crimea di bawah kekuasaan Khanate Crimea. Namun setelah Crimea dianeksasi oleh Rusia pada tahun 1783 M, Tatar Crimea mengalami diskriminasi, dan mengalami pengusiran, serta menjadi masyarakat minoritas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Muslim Tatar Crimea setelah aneksasi Rusia di Crimea, dimulai dengan membahas asal-usul Muslim Tatar Crimea. Dilanjutkan dengan alasan Rusia melakukan aneksasi terhadap wilayah Crimea serta dampak aneksasi tersebut. Untuk menganalisis permasalahan mengenai umat Islam di Crimea, peneliti menggunakan pendekatan politik, dan menggunakan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci. Metode yang dipakai adalah metode sejarah yang meliputi 4 langkah, yaitu: heuristik, verifikasi, interpretasi dan historigrafi. Untuk pengumpulan sumber, penulis menggunakan library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rusia menaneksasi Crimea karena wilayah ini merupakan wilayah yang strategis. Pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki Rusia selalu membeku pada saat musim dingin, sehingga menghambat perekonomian, namun pelabuhan di Semenanjung Cremia tidak pernah membeku. Wilayah ini juga menguntungkan perpolitikan Rusia. Menguasai wilayah ini berarti menutu kemungkinan Turki Utsmani menguasai wilayah Eropa lebih luas. Pasca aneksasi Rusia tahun 1783 M, Muslim Tatar Crimea mengalami pengusiran dari tanah air Crimea karena beberapa faktor. Pertama, wilayah Crimea menjadi medan perang antara Rusia dan Turki Utsmani sehingga sebagian Tatar Crimea melakukan emigrasi massal ke wilayah Turki Utsmani. Kedua, kekhawatiran Rusia apabila Tatar Crimea berkhianat dan membela Turki Utsmani, sehingga Rusia mengusir Tatar Crimea dan mendatangkan orang-orang Rusia untuk menempati wilayah yang ditinggalkan Tatar. Eksodus massal ini mencapai puncaknya pada masa Stalin, Tatar Crimea dideportasi ke Siberia, Uzbekistan, dan Ural