PENGARUH JENIS KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG TERHADAP MUTU DODOL PEPAYA

Buah pepaya segar di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sebesar 47.819 kuintal tahun 2013 dan 30.453 kuintal pada tahun 2015, pepaya segar akan mudah rusak sehingga diolah menjadi dodol pepaya, industri rumah tangga mengemas dodol pepaya menggunakan kemasan plastik PP perlu adannya penelitian terhadap mutu dodol dari berbagai jenis kemasan selama penyimpanan dengan tujuan penelitian adalah mendapatkan jenis kemasan dengan mutu sifat fisik, mikrobiologi, serta organoleptik dodol pepaya selama penyimpanan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) jenis kemasan dan lama penyimpanan. Data diuji menggunakan ANOVA serta uji lanjut DMRT. Hasil menunjukkan selama penyimpanan 28 hari, mutu terbaik selama penyimpanan adalah kemasan aluminium foil pada hari ke 21 dengan hasil pengamatan fisik warna didapatkan 7,5 YR 4/4, kekerasan (tekstur) pada hari ke 21 2,00 mm/ g dan kekerasan kemasan aluminium 1,77 mm/g, kadar air 9,65 % serta hasil dari pengamatan mikrobiologi kemasan aluminium foil di hari ke 21 terdapat sebanyak 180 koloni/g ini memenuhi syarat SNI mutu dodol beras. Mutu organoleptik berdasarkan tingkat kesukaan aroma 2,92 (cukup suka), warna 2,96 (cukup suka),tekstur 2,16 (tidak suka) dan rasa 3,08 (cukup suka). Kata kunci: dodol pepaya, jenis kemasan, mutu dodol pepaya (Program Studi Teknologi Industri Pertanian Jurusan T