ANALISIS KEBERFUNGSIAN SOSIAL PENYANDANG CACAT YANG BEKERJA

Kerusakan yang disebabkan oleh adanya kecacatan pada diri seseorang biasanya membawa akibat berupa kelemahan atau berkurangnya kemampuan tertentu akibat dari kecacatan tersebut. Dalam keadaan demikian penyandang cacat merasa rendah diri, tidak berharga, menarik diri dari pergaulan dan menghambat diri dalam melakukan fungsi sosialnya dalam masyarakat.Banyak orang berpendapat bahwa orang cacat itu selalu hidup bergantung kepada orang lain dalam artian tidak mandiri, pada kenyataannya banyak diantara orang cacat justru mampu menghidupi dirinya bahkan keluarganya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mengetahui mengenai keberfungsian sosial penyandang cacat yang bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan metode kualitatif, dimana dalam penelitian ini penulis menggambarkan dan menjelaskan mengenai tingkat keberfungsian sosial penyandang cacat yang bekerja khususnya pada penyandang cacat di kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 6 orang penyandang cacat yang bekerja di Kecamatan Gading Cempaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi keberfubgsian sosial para penyandang cacat di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu sudah cukup baik. Kondisi ini terlihat dari cukup terpeliharanya kesehatan mereka dimana mereka telah memiliki kemampuan untuk berobat ke Puskesmas, dokter atau pun kerumah sakit. Selain itu, dari segi konsumsi, mereka juga sudah bisa menikmati lauk pauk lengkap rata -rata 3 kali sehari, hal ini menandakan bahwa mereka cukup memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Begitu juga dengan perumahan, rata-rata para penyandang cacat ini telah memiliki rumah sendiri walaupun rumah orang tua, dan hanya beberapa orang saja dari mereka yang masih menyewa. Sedangkan untuk hubungan sosial telah terjalin dengan baik, dengan warga sekitar baik itu melalui berbagai kegiatan sosial, keagamaan, arisan. Diantara penyandang cacat dan warga sekitar telah terjalin hubungan harmonis, dimana mereka selalu bekerjasama untuk kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan bersama seperti pengajian, gotong royong ataupun kegiatan sosial lainnya