PENGARUH SUPLEMENTASI SAKURA BLOK PLUS YANG MENGANDUNG TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) DAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) TERHADAP PRODUKSI SUSU PADA SAPI PERAH

Sapi perah merupakan ternak penghasil susu, pemberian bahan pakan dengan jumlah cukup dan memiliki kualitas yang baik dapat berpengaruh pada produksi susu sapi perah. Pakan suplemen yang memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi dapat memenuhi kebutuhan ransum ternak dan meningkatkan hasil produksi yang optimal. Suplementasi sakura blok plus dengan kandungan tepung kunyit (Curcuma domestica) dan tepung daun katuk (Sauropus androgynous) merupakan bahan pakan yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu pada sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi sakura blok plus yang mengandung tepung kunyit (Curcuma domestica) dan tepung daun katuk (Sauropus androgynous) terhadap produksi susu pada sapi perah masa laktasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan perlakuan (P0 Sakura blok, P1 Sakura blok + 2% tepung kunyit + 2% Tepung daun katuk, P2 Sakura blok + 4% tepung kunyit, P3 Sakura blok + 4% tepung daun katuk). Presentase tepung kunyit dan tepung daun katuk didasarkan pada berat sakura blok yaitu 400 gram. Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi konsumsi pakan, konsumsi hijauan segar,konsumsi bahan kering dan bahan organik serta produksi susu dan dan efisiiensi ransum Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga ternak yang digunakan sebanyak 4 ekor sapi perah FH laktasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Produksi susu sapi perah FH berkisar antara 10,58 – 11,14 kg/ekor/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap produksi susu. Produksi susu P0: 10,58 kg/ekor/hari, P1: 10,86 kg/ekor/hari dan P2: 11,14 kg/ekor/hari, P3: 10,94 kg/ekor/hari. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan suplemen Sakura blok plus tidak meningkatkan produksi susu pada sapi pera