PERFORMANS PRODUKSI TELUR AYAM KAMPUNG SUPER UMUR 30-42 MINGGU DENGAN LEVEL PROTEIN BERBEDA

Ayam Kampung Super adalah hasil persilangan ayam kampung jantan yang mempunyai postur tubuh besar dengan ayam Ras Petelur betina. Tampilan ayam Kampung Super sama dengan ayam Kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan level protein ransum terhadap performans produksi telur ayam Kampung Super umur 30-42 minggu. Penelitian ini dilaksanakan di Comercial Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 10 ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah P1 = Level protein ransum 16 %, P2 = Level protein ransum 17 % dan P3 = Level protein ransum 18 %. Setiap ulangan menggunakan 1 ekor ayam, sehingga dibutuhkan 30 ekor ayam Kampung Super Betina yang ditempatkan pada kandang batteray individu. Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, berat telur, produksi telur, warna kerabang telur dan konversi ransum. Data konversi ransum dan warna kerabang telur dibahas secara deskritif, sedangkan data konsumsi ransum, produksi telur dan berat telur dianalisis varians (ANOVA), Bila hasil analisis menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) maka diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis ragam menujukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap (konsumsi ransum, Jumlah produksi telur, Berat telur, dan konversi ransum). Rataan konsumsi ransum (g) P1 (722,08), P2 (775,88), P3 (704,19). Jumlah produksi telur (butir) P1 (64,90), P2 (68,30), P3 (46,70). Produksi berat telur (g/minggu) P1 (252,64), P2 (256,98), P3 (179,01). Rataan presentase produksi telur (%) P1(71,32), P2(75,27), P3(49,34). Konversi ransum ayam Kampung Super umur 30-42 minggu P1 (2,86), P2 (3,02), P3 (3,95). Warna kerabang telur ayam Kampung Super umur 30-42 minggu berwarna coklat 15,89 % dan 84,11 % berwarna coklat keputihan. Disimpulkan bahwa ayam Kampung Super yang diberi level protein 16 %, 17 %, dan 18 % menunjukkan performans konsumsi ransum, produksi telur, berat telur dan konversi ransum berbeda tidak nyata