SERANGAN HAMA PENGHISAP POLONG PADA ENAM VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL

Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Pemanfaatan utama kedelai adalah bijinya. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin dan lesitin. Gizi yang terkandung dalam kedelai menyebabkan kebutuhan akan kedelai dari tahun ketahun semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan tersebut harus di imbangi dengan produktivitas yang tinggi. Karakteristik morfologi tanaman kedelai terbukti menjadi salah satu faktor ketahanan terhadap hama R. linearis. Akan tetapi, belum ada penelitian ketahanan tanaman kedelai varietas nasional terhadap serangan R. linearis. Oleh karena itu diperlukan kajian untuk melihat karakteritik morfologi kedelai yang berkaitan dengan serangan hama penghisap polong pada tanaman kedelai varietas nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan serangan penghisap polong yang relatif tahan pada enam varietas yang di uji. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai Maret 2018 di lahan Zona Pertanian Terpadu Fakultas Pertanian Universita Bengkulu, Jalan Medan Baru Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan enam varietas kedelai (V1=Demas, V2=Argomulyo, V3= Dega, V4=Dering, V5=Gema dan V6=Dena I) dan diulang 4 kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase serangan hama penghisap polong pada tanaman kedelai yang di uji (Demas, Argomulyo, Dega , Dering, Gema, Dena 1) . Tanaman kedelai varietas Argomulyo cendrung lebih tahan dari serangan hama penghisap polong dan memiliki hasil panen yang tertingg