PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS BAWANG MERAH PADA PEMBERIAN PUPUK DAUN DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

Bawang Merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bumbu masak atau dalam bentuk olahan seperti ekstrak bawang merah bubuk, minyak atsiri, bawang goreng bahkan sebagai bahan obat untuk menurunkan kadar kolesterol, gula darah, mencegah penggumpalan darah, menurunkan tekanan darah serta memperlancar aliran darah. Permintaan bawang merah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bawang merah adalah pemupukan dan pemilihan varietas. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan interaksi antara konsentrasi pupuk daun dengan varietas bawang merah yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik. Menentukan konsentrasi pupuk daun yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Menentukan varietas bawang merah terbaik yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk daun yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 g/L, 1 g/L, 2 g/L, 3 g/L. Faktor kedua adalah varietas bawang merah yang terdiri dari 3 taraf yaitu Bima, Batu Ijo, Selupu Merah. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi interaksi antara varietas dengan konsentrasi pupuk daun pada jumlah daun dan jumlah umbi dengan konsentrasi 3g/L mampu memberikan hasil terbaik pada varietas batu ijo, konsentrasi optimum 1,71 g/L mampu memberikan hasil terbaik pada varietas selupu merah dan tanpa diberi perlakuan mampu memberikan hasil terbaik pada varietas bima. Konsentrasi pupuk daun terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah adalah 2 g/L. Varietas terbaik adalah varietas Batu Ij