PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS MELON PADA MEDIA TANAM KOMPOS SAMPAH KOTA DENGAN KOMPOSISI BERBEDA

Kompos sampah kota memiliki potensi yang besar untuk penyediaan unsur hara bagi tanaman dalam sistem urban farming. Penggunaan wadah relatif kecil untuk budidaya tanaman hortikultura sering menjadi alternatif dari penggunaan lahan yang umumnya sempit, karena itu komposisi media tanam perlu menjadi bahan pertimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tiga varietas melon yang dibudidayakan pada media tanam dengan komposisi kompos sampah kota yang berbeda. Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2018 sampai bulan April 2019. Penelitian ini dilaksanakan bertempat di Perumnas Unib, Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor atau perlakuan yang diuji adalah Komposisi kompos sampah kota dan Varietas. Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan yang terdiri dari dua faktor yaitu komposisi kompos sampah kota (Tanah 90% + Kompos sampah kota 10% (v/v), Tanah 80% + Kompos sampah kota 20% (v/v), Tanah 70% + Kompos sampah kota 30% (v/v), Tanah 60% + Kompos sampah kota 40% (v/v), Tanah 50% + Kompos sampah kota 50% (v/v)) dan varietas (Action-434, Melani, Gracia). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara komposisi kompos sampah kota dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil melon. Aplikasi komposisi kompos sampah kota menghasilkan tanaman terpanjang dan tingkat kekerasan buah terendah. Sedangkan keragaman varietas yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan bahwa varietas Melani menghasilkan tingkat kehijauan daun tertinggi diikuti dua varietas lainnya