RESPON TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG PADA TANAH ULTISOL

Melon merupakan salah satu komoditi buah-buahan semusim yang digemari oleh masyarakat. Budidaya buah melon ditanah ultisol terkendala dengan masalah kesuburan tanahnya, kandungan bahan organik yang sangat rendah sehingga kurang optimal dalam menunjang produksi tanaman. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi tanah ultisol dengan cara pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk kandang dengan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon serta dosis optimum pupuk kandang yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman melon terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2019 bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 2 faktor dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah Jenis Pupuk (J) yang terdiri dari 3 macam yaitu J1 : Kotoran Ayam, J2 : Kotoran Sapi dan J3 : Kotoran Kambing. Faktor kedua adalah Dosis Pemupukan (D) yang terdiri dari 4 taraf yaitu D1 : 5 ton ha -1 , D2 : 10 ton ha -1 , D3 : 15 ton ha -1 dan D4 : 20 ton ha . Percobaan diulang sebanyak 3 kali dan masing-masing kombinasi perlakuan ada 3 sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman melon. Dengan memberikan jenis pupuk kandang (ayam, kambing dan sapi) dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Pemberian dosis pupuk kandang hingga 20 ton ha mampu meningkatkan pertumbuhan melon pada variabel tingkat kehijauan daun