PERAN MODAL SOSIAL TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN MALABERO KOTA BENGKULU

Kelurahan Malabero merupakan salah satu kelurahan yang berada di kawasan pesisir pantai Kota Bengkulu dimana dominasi masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Kelurahan tersebut banyak terjadi aktivitas kegiatan ekonomi nelayan dengan pemukiman yang padat di pinggiran jalan. Hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup masyarakat nelayan jika ditinjau dari aktivitas nelayan yang terkadang pekerjaannya yang tidak tetap. Dengan kondisi demikian tentunya banyak aspek yang turut mempengaruhi keberadaan masyarakat pesisir, baik secara internal maupun secara eksternal. Fenomena kehidupan nelayan seringkali diidentifikasikan sebagai kehidupan kelompok masyarakat pesisir/pantai yang tinggal di perkampungan miskin, kumuh dan rendah aksesnya terhadap pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan masyarakat nelayan seringkali hanya dilihat dari kacamata ekonomi, terutama yang dikaitkan dengan keterbatasan modal serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh para nelayan untuk menjalankan peri kehidupan dan kegiatan sehari-harinya. Keberadaan modal sosial di dalam masyarakat merupakan sesuatu yang nyata. Modal sosial telah diyakini mampu memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Setiap komunitas masyarakat dipastikan memiliki ciri khas dalam mengatur hubungan antar individu. Banyak kontribusi modal sosial untuk menuju kesuksesan suatu masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat modal sosial pada masyarakat nelayan, tingkat kesejahteraan objektif pada masyarakat nelayan, dan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara unsur modal sosial terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu dengan metode penentuan lokasi secara purposive. Waktu penelitian dilakukan Juni 2018 sampai dengan Juli 2018. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari proses obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai modal sosial yang ada pada masyarakat nelayan yaitu tinggi. Perasaan saling mempercayai, tingkat resiprositas, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, tingkat jaringan sosial mempunyai nilai yang tinggi, sedangkan untuk partisipasi dalam asosiasi sangat rendah. Kesejahteraan objektif masyarakat nelayan pun terbilang tinggi, tinggi nya kesejahteraan yang dimiliki masyarakat nelayan dikarenakan asumsi-asumsi masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan baik itu secara materi, pengetahuan, dan kesehatan serta kemudahan mereka dalam mengakses sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan mereka sehari-hari. Hasil analisis dari uji kendall tau menunjukan bahwa koefisien korelasi variabel unsur modal sosial yaitu perasaan saling mempercayai, partisipasi dalam kegiatan masyarakat, tingkat resiprositas, jaringan sosial memiliki hubungan signifikan terhadap kesejahteraan dengan nilai sig. < 0,05 dengan tingkat hubungan rendah. Sedangkan untuk variabel partisipasi dalam asosiasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kesejahteraan dengan nilai sig. > 0,05. Secara simultan atau bersama-sama modal sosial memiliki hubungan signfikan terhadap kesejahteraan dengan tingkat hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi kendall w sebesar 0,889 dan nilai sig. 0,000 < 0,05