ANALISIS KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KOMPARATIF USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI TEKNIS DI SENTRA PRODUKSI BERAS PROVINSI BENGKULU

Sektor Pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian dari pemerintah dikarenakan perannya yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi jangka panjang. Sektor pertanian dijadikan sebagai sektor andalan dalam pembangunan ekonomi nasional. Sektor pertanian menjadi basis dalam mengembangkan kegiatan ekonomi melalui pengembangan usaha yaitu agribisnis dan agroindustri. Sektor pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional (Isbah dkk, 2016). Ketersediaan tanaman pangan sebagai komoditas pertanian merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar yang dianggap strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional. Terpenuhinya pangan secara kuantitas dan kualitas adalah hal yang sangat penting sebagai landasan bagi pembangunan Indonesia (Hanafie, 2010 dalam Diana Y, 2017).Salah satu komoditas pertanian yang mempunyai peranan penting dalam ketahanan pangan adalah beras. Di Indonesia, beras merupakan pangan pokok dan memberikan peran hingga sekitar 45 persen dari total foodintake, atau sekitar 80 persen dari sumber karbohidrat utama dalam pola konsumsi masyarakat Indonesia. Penelitian dilakukan pada 15 April hingga 04 Mei 2019. Penelitian bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi dan menganalisis nilai Input Tradable dan Non Tradable usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu, 2) Menganalisis Keunggulan Kompetitif usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu, 3) Menganalisis Keunggulan Komparatif usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu, 4) Mengetahui serta menganalisis tingka daya saing usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu. Metode analisis data menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Sampel penelitian sebanyak 95 responden yang ditetapkan secara Stratified Random Sampling. Dari hasil penelitian usahatani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu terdiri dari input tradable dan input non tradable. Input tradable adalah Input produksi yang diperdagangkan secara Internasional yang terdiri dari pupuk dan pestisida. Pupuk termasuk ke dalam input tradable karena penyediaan input berasal dari luar negeri dan tidak diproduksi di dalam negeri sehingga adanya kebijakan pemerintah dengan pemberian subsidi, sedangkan pestisida merupakan input yang diimpor dari luar negeri namun tidak ada kebijakan subsidi dari pemerintah, sedangkan input non tradable adalah input yang tidak diperdagangkan di pasar dunia atau input domestik yang terdiri dari benih, tenaga kerja dalam keluarga (TKDK), tenaga kerja luar keluarga (TKLK), penyusutan alat dan pajak. Usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu memiliki nilai keuntungan privat sebesar Rp 15.088.863,94/Ha/Tahun, ini menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu menguntungkan dan memiliki keunggulan Kompetitif yang dilihat dari nilai PCR ≤ 1 yaitu sebesar 0,31. Artinya bahwa usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu memiliki kemampuan secara ekonomi dalam membiayai dan memproduksi beras secara efisien dan dapat bersaing di pasar domestik serta memiliki ketersediaan sumberdaya lokal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan usahataninya. Usaha tani padi sawah di Sentra Produksi Beras juga memiliki keuntungan sosial (PS) sebesar Rp 41.865.518,14/Ha/Tahun, ini menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah irigasi teknis di sentra produksi beras Provinsi Bengkulu layak untuk diusahakan dan memiliki keunggulan komparatif dilihat dari nilai DRC ≤ 1 yaitu sebesar 0,14. Usaha tani tersebut memiliki keunggulan komparatif pada saat harga privat dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran global ternyata penerimaan yang diterima cukup untuk menutupi biaya-biaya yang muncul berdasarkan perhitungan pasaran global sehingga usaha tani memiliki kemampuan komparatif. Daya saing usaha tani padi sawah irigasi teknis di Sentra Produksi Beras Provinsi Bengkulu dari hasil perhitungan memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif. Jika usaha tani memiliki keunggulan kompetitif artinya usaha tani tersebut mampu bersaing di pasar lokal atau domestik, sedangkan jika usaha tani memiliki keunggulan komparatif artinya usaha tani tersebut mampu bersaing di pasar Internasional. Kata kunci : Keunggulan Kompetitif, Keunggulan Komparatif, dan Policy Analysis Matrix (PAM