PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA LINN) DALAM AIR MINUM PADA LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA PUYUH

Burung puyuh memiliki karakteristik yakni pergantian generasi yang cepat,produksi telur yang tinggi, dan kerentanan yang lebih rendah terhadap penyakit dibandingkan ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dalam air minum pada level yang berbeda terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan 80 ekor puyuh betina fase grower, yang dipelihara selama 30 hari dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan , masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ekor burung puyuh. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun mengkudu level 0%, 2%, 4%, dan 6% dalam air minum. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun mengkudu sampai level 6% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan ekstrak daun mengkudu dalam air minum sampai level 6 % tidak memberikan pengaruh nyata terhadap performa puyuh yang meliputi konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Kata kunci: Puyuh; Daun Mengkudu; Konsumsi Pakan; Kunsumsi Air Minum; Pertambahan Bobot Badan; Konversi Ransu