PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA (STUDI KASUS: PROYEK PABRIK DAUR ULANG PLASTIK VEOLIA, MASJID SADANIYAH AL MUNAWWARAH DAN TAMANSARI SKYHIVE APARTEMEN)

Dalam mengantisipasi dan mengurangi angka kecelakaan kerja, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan konstruksi menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Sistem ini merupakan sistem perlindungan bagi tenaga kerja dan jasa konstruksi untuk meminimalisasi dan menghindarkan diri dari resiko kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. Pedoman penerapan SMK3 di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.05/MEN/1996. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian terhadap sikap atau budaya pekerja sektor konstruksi dan penerapan keselamatan kerja didalam suatu proses pekerjaan, yaitu pada proyek Plastic Recycling Plant Veolia, Masjid Sadaniyah Al Munawwarah dan Tamansari Skyhive Apartement. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang kemudian dilakukan penilaian yang mengacu pada Skala Likert. Hasil penelitian ini adalah prosentase keselamatan kerja pada setiap proyek tersebut, nilai yang diperoleh dari proyek tersebut mendapatkan persentase di atas 80% yang dikategorikan Aman