Embriogenesis Somatik Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Klon Bl-50 Dengan Menggunakan Berbagai Konsentrasi Picloram Secara In Vitro

Perbanyakan tanaman kakao (Theobroma cacao. L) dihadapkan pada kesulitan untuk mendapatkan varietas unggul yang tahan terhadap hama penggerek buah kakao, penyakit busuk buah kakao maupun Vascular Streak Dieback (VSD) maka perlu dilakukan perbanyakan melalui embriogenesis somatik dengan menggunakan picloram untuk merangsang terbentuknya embrio somatik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk perakitan varietas unggul baik melalui rekayasa genetik maupun mutasi in vitro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi picloram yang terbaik pada embriogenesis somatik tanaman kakao klon BL50 secara in-vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang pada bulan Juli – September 2020. Penelitan ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan konsentrasi picloram 0 ppm, 3 ppm, 6 ppm, 9 ppm, 12 ppm, 15 ppm dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi picloram memberikan pengaruh pada jumlah embrio somatik, persentase embrio somatik dan berpengaruh sama pada persentase eksplan hidup. Konsentrasi picloram 6 ppm memberikan hasil terbaik pada waktu induksi embrio somatik, jumlah embrio somatik, dan persentase embrio somatik