FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG TAHUN 2020

Kegiatan dari bengkel las mempunyai risiko dan bahaya yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Survey awal diketahui bahwa diketahui 70% pekerja tidak manggunakan Alat Pelindung Diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja bengkel las di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang tahun 2020. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2020. Populasi berjumlah 63 orang dan semua dijadikan sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 52.4 % responden tidak menggunakan APD, 63.5 % responden memiliki pengetahuan rendah, 54.0 % responden memiliki motivasi rendah, dan 57.1 % responden tidak dilakukan pengawasan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p= 0.001), sikap (p= 0.004), dan motivasi (p= 0.002) dengan penggunaan APD dan tidak ada hubungan pengawasan (p=1.000) dengan penggunaan APD. Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan motivasi dengan penggunaan APD dan tidak ada hubungan pengawasan dengan penggunaan APD. Saran kepada dinas terkait untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya memakai APD, dan kepada pemilik usaha untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang resiko bahaya ditempat kerja sehingga pekerja memiliki kesadaran menggunakan APD