Pengaruh Pemberian Ransum Berserat Kasar Tinggi Dan Ransum Pemulihan Terhadap Performa Ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum berserat kasar tinggi dan ransum pemulihan terhadap performa ayam KUB (Kampung Unggul Balitnak). Penelitian ini menggunakan 120 ekor ayam KUB berumur dua minggu yang ditempatkan pada kandang (75cm x 60cm x 50cm) sebanyak 20 box, masing – masing box berisikan 6 ekor ayam KUB. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 pengulangan. Perlakuan ransum yang diberikan pada penelitian ini terdiri dari P0 (ransum komersil), P1 (ransum berserat kasar 9% dan ransum starter), P2 (ransum berserat kasar 9% dan ransum finisher), P3 (ransum berserat kasar 12% dan ransum starter) dan P4 (ransum berserat kasar 12% dan ransum finisher). Perlakuan pemberian ransum berserat kasar 9% dan 12% dimulai dari awal minggu ke-3 sampai pada akhir minggu ke-4 (selama 2 minggu), perlakuan pemberian ransum starter dan finisher pada masa pemulihan dimulai pada awal minggu ke-5 sampai pada minggu ke-10 (selama 6 minggu). Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC). Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa pemberian ransum dengan kandungan serat kasar 9% dan 12% memberikan pengaruh yang sangat nyata (P0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Selama penelitian pemberian ransum dengan serat kasar tinggi dan diikuti dengan ransum pemulihan memperlihatkan pengaruh nyata (P0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan P4 pemberian ransum dengan serat kasar 12% dan ransum (finisher) memperlihatkan performa paling baik dengan konsumsi ransum sebesar 329,64 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan 94,48 g/ekor/minggu, konversi ransum sebesar 3,49 dan Income Over Feed Cost (IOFC) sebesar Rp 6,251