Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Nagari Koto Baru (Saribu Rumah Gadang) Kabupaten Solok Selatan

Nagari Koto Baru adalah salah satu nagari di Kabupaten Solok Selatan, yang memiliki objek wisata unggulan dengan sebutan Nagari Saribu Rumah Gadang. Pada tahun 2018, jumlah penduduk Nagari Koto Baru sebanyak 3.718 jiwa. Kemudian, jumlah pengunjung pada tahun 2018 sebanyak 3.796 orang. Kondisi eksisting di Nagari Koto Baru yaitu belum adanya pemilahan dan pengolahan sampah oleh masyarakat dan pengunjung serta tidak adanya pengangkutan sampah menuju TPA. Masyarakat dan pengunjung masih belum memiliki kepedulian untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah. Hasil kuisioner dan wawancara yang didapatkan adalah belum adanya pengelolaan sampah yang tepat, baik oleh skala masyarakat maupun pengunjung. Dalam merencanakan sistem pengelolaan sampah perlu dilakukan pengambilan dan pengukuran sampel sampah di wilayah perencanaan sehingga dapat diketahui potensi daur ulang sampah. Hasil pengambilan sampel timbulan didapatkan nilai timbulan sampah yang dihasilkan adalah sebesar 2,24 liter/orang/hari untuk kawasan pemukiman dan 1,487 liter/orang/hari untuk kawasan wisata, yang didominasi sampah sisa makanan sebesar 48%, dan di urutan kedua dan ketiga yaitu sampah plastik sebesar 21% dan sampah kertas sebesar 10%. Perencanaan pengelolaan sampah direncanakan selama 10 tahun (2020-2029) dengan 2 tahap. Aspek teknis operasional yang direncanakan adalah pewadahan dengan tiga kategori pemilahan (sampah layak kompos, daur ulang, dan lain-lain), penggunaan wadah individual (trash bag, bin 40 L), pengumpulan menggunakan becak motor kapasitas 1,5 m3 sebanyak 2 buah dengan ritasi 3 kali, pengolahan dilakukan di TPS 3R berupa pengomposan, pengemasan sampah daur ulang, dan pewadahan B3 serta pengangkutan sampah lain-lain menggunakan armroll truck kapasitas 6 m3 dari TPS 3R menuju TPA Jujutan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Sementara itu, aspek non teknis yang direncanakan adalah membuat peraturan tentang pengelolaan sampah oleh wali nagari dan SOP TPS 3R, pembentukan kelompok swadaya masyarakat, penyesuaian pembiayaan sesuai peraturan yang berlaku, dan peningkatan peran serta masyarakat dan pengunjung. Rencana anggaran biaya yang diperlukan pada tahap I (2020-2024) adalah Rp. 2.505.383.33