Analisis Usahatani Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui profil usahatani serai wangi yang dilakukan petani di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman, dan (2) Menganalisis pendapatan dan keuntungan petani yang melakukan usahatani serai wangi di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive yaitu berjumlah 34 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan budidaya usahatani serai wangi yang dilakukan petani sudah sesuai dengan anjuran dalam literatur tapi ada beberapa tahapan yang berbeda dengan anjuran seperti pemupukan, waktu penyiangan, pengemburan dan pembumbunan. Hasil produksi yang didapat petani masih tergolong rendah karena waktu penyiangan, pengemburan dan pembumbunan yang kurang sesuai serta tidak adanya pemberian pupuk lanjutan setelah penanaman pada tanaman serai wangi. Selain itu petani hanya mengikuti cara budidaya teman sesama petani sebelumnya dan belum ada kegiatan penyuluhan mengenai budidaya serai wangi di Kecamatan Panti. Petani memperoleh rata-rata pendapatan dalam satu kali musim tanam per luas lahan sebesar Rp 38.941.540,68 dan rata-rata pendapatan per hektar sebesar Rp 34.911,022,27. Sedangkan rata-rata keuntungan yang diperoleh per luas lahan adalah Rp 24.075.204,12 dan rata-rata keuntungan per hektar sebesar Rp 21.583.103,22. Untuk R/C ratio nya didapatkan hasil 1,82 yang mana usahatani serai wangi ini layak dilakukan karena usahatani serai wangi ini mendatangkan keuntungan kepada petani