RESPON TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) TERHADAP BEBERAPA JENIS MULSA DAN DOSIS BOKASHI JERAMI PADI

Cabai merah (Capsicum annum L) merupakan salah satu tanaman hortikultura penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini telah dilakukan di Bukik Napa, Kecamatan Kuranji, Sumatera Barat dari bulan Agustus 2019 sampai Januari 2020. Tujuan ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara pemberian jenis mulsa dan beberapa dosis bokashi jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, untuk mendapatkan jenis mulsa yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, untuk mendapatkan dosis bokashi jerami padi yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Rancangan yang digunakan rancangan faktorial 2 faktor dengan 3 kelompok dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah pemberian jenis mulsa (mulsa plastik hitam perak dan tanpa mulsa) dan faktor kedua adalah pemberian dosis bokashi jerami padi (0 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha, 30 ton/ha). Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5 % apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian jenis mulsa dan beberapa dosis bokashi jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, mulsa plastik hitam perak memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, dosis 30 ton/ha (10,8 kg/bedengan) bokashi jerami padi memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi dan panjang buah tanaman cabai. Kata kunci : hortikultura, cabai, mulsa, bokashi, jerami pad