Analisa Kinerja Transmission Line Arrester (TLA) Terhadap Tegangan Lebih Surja Petir Pada Saluran Transmisi Menggunakan Software ATP

Saluran transmisi tenaga listrik merupakan media penyaluran daya dari pembangkit listrik hingga ke konsumen. Pada sistem interkoneksi Sumbagteng (Sumatera Bagian Tengah) digunakan sistem transmisi SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150kV. Semakin tinggi tegangan yang dialirkan pada saluran maka semakin tinggi juga menara transmisinya, dengan semakin tinggi menara transmisi maka semakin mudah menara tersebut tersambar petir. Sambaran petir menyebabkan penambahan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu dan menimbulkan tegangan lebih berbentuk gelombang berjalan yang merambat ke sepanjang jaringan. Jika tegangan lebih tersebut sampai pada suatu gardu maka dapat merusak isolasi peralatan gardu yang akhirnya akan merusak peralatan kelistrikan yang lebih penting. Oleh karena itu pada sistem tenaga listrik dibutuhkan alat untuk memproteksi peralatan listrik. Pada penelitian ini digunakan Transmission Line Arrester (TLA) sebagai alat proteksi untuk melindungi saluran transmisi dari tegangan lebih surja petir dan dilakukan simulasi pada software ATP. Pada simulasi dilakukan dua variasi impuls petir yaitu 8/20µs dan 1.2/50µs dengan tiga variasi nilai arus petir sebesar 20kA, 40kA, dan 60kA. TLA yang dipasang pada kawat fasa bersifat sebagai isolator pada saat keadaan normal, sedangkan ketika timbul tegangan lebih surja petir alat ini bersifat sebagai konduktor dan mengalirkan tegangan lebih tersebut ketanah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada impuls petir 1.2/50µs dengan besar arus petir 60kA, TLA memotong tegangan lebih sebesar 1409,6kV di menara tempat titik sambaran terjadi dan dapat disimpulkan bahwa TLA efektif dalam memproteksi peralatan listrik dari tegangan lebih surja petir