INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA DAKWAH PERSPEKTIF MUBALIGH MDI KOTA PEKANBARU

Penelitian ini dilatar belakangi oleh salah satu media sosial yaitu instagram yang digunakan sebagai media dakwah. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana Instagram sebagai media dakwah menurut perspektif mubaligh MDI Kota Pekanabaru. Subjek penelitian ini adalah Instagram sebagai media dakwah, dan objek penelitian ini adalah perspektif mubaligh MDI Kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan hasil data tersebut di analisis secara deskriptif kualitatif. Melalui metode diatas di temukan bahwa mubaligh MDI Kota Pekanbaru memperbolehkan penggunaan Instagram sebagai media dakwah dengan dasar kaidah fikih “hukum asal dari sesuatu adalah boleh (mubah) sampai ada dalil yang melarangnya (makruh atau haram). Instagram dikatakan sebagai media alternatif yang akurat untuk berdakwah karena sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Instagram juga membantu akselerasi mobilitas dakwah Islam dengan menjangkau seluruh pengguna Instagram yang ada di dunia dengan berbagai usia, gender, dan minat penggunanya. Ghazwul fikri atau sebagai senjata melawan pemikiran tentu saja Instagram bisa menjadi media untuk hal tersebut, namun alangkah lebih tepat apabila Instagram dijadikan sebagai pergerakan dakwah untuk memberikan informasi ajaran agama yang sesuai syariat Islam. Kata kunci : Instagram, Media Dakwah, MD