Upaya Pasangan Suami Istri Dalam Mewujudkan Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Rahmah Melalui Hubungan Jarak Jauh di Desa Sungai Tonang, Kecamatan Kampar Utara

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis pada masyarakat di Desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara. Yaitu terhadap pasangan suami istri yang melakuakan hubungan pernikhan jarak jauh, disebabkan suaminya merantau keluar daerah. Adapun masalah yang akan penulis analisa yaitu tentang istri-istri yang tidak menjalankan perannya sesuai tutunan syari’at islam ketika suaminya tidak dirumah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). subjek dalam penelitian ini adalah istri yang ditinggalkan oleh suami ketika merantau yang berada di desa Sungai Tonang kecamatan Kampar Utara ketika berjauhan dalam ikatan perkawinan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, rahmah bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan pernikahan jarak jauh di desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 pasangan suami istri yang melakukan hubungan pernikahan jarak jauh di desa Sungai Tonang kecamatan Kampar Utara. Dari jumlah populasi penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu metode pengambilan sampel seluruhnya dari jumlah populasi, atau dikenal juga dengan istilah sampling jenuh yaitu teknik penarikan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Kemudian untuk pengumpulan data penulis menggunakan teknik angket, wawancara, opservasi dan studi pustaka. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara, maka dapat disimpulkan bahwa masih ada istri yang selingkuh, membuka aurat ketika keluar rumah, dan membuka pertemanan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Adapun pandangan hukum islam ketika suami tidak ada dirumah maka kodrat istri adalah menjaga kehormatan suami, menjaga marwahnya sebagai seorang istri, mengurusi rumah tangga serta mendidik anak-anaknya, bahkan islam melarang istri untuk tidak keluar rumah tanpa izin suami sekalipun dia keluar rumah untuk menemui kaum kerabatnya. Apatah lagi jika seorang istri itu ketika ditinggalkan oleh suminya untuk merantau atau bekerja dia selingkuh, mengumbar auratnya, membuka pertemanan dengan laki-laki yang bukam mahramnya, maka islam menentang keras hal seperti itu dan hukumnya jelas haram